Reportase 5 (Jurnalistik)
Jurnalistik berawal dari acta diurna yakni semacam tulisan stupa.
Hari minggu, 27 November 2017 Forum Lingkar Pena mengadakan pertemuan kelima kalinya. Tema pertemuan kali ini adalah "Jurnalistik" oleh Bang Ilham. Bang Ilham merupakan seorang jurnalis yang telah memilik jam terbang tingi. Pertemuan kali ini lebih banyak mengedepankan sesi diskusi dibandingkan dengan sesi-sesi sebelumnya yang cenderung satu arah.
Bang Ilham memberikan sedikit paparan awal mengenai sejarah jurnalistik di dunia yang berawal dari Romawi dan Cina. Saat ini kiblat jurnalistik mengarah ke negara Amerika dan Eropa ditandai dengan kulitas jurnalistik yang baik serta kode etik jurnalistik yang lebih holistik dan komprehensif. Bang Ilham juga menuturkan bahwa saat ini jurnalistik telah berkembang pesat dan lebih menyasar pada media online. Lambat laun media cetak akan ditinggalkan karena tak sesuai dengan zaman.
Secara teknis, Bang Ilham menerangkan hal-hal terkait menulis berita, yang pertama adalah verifikasi dan objektivitas. Setiap penulis berita harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan rasa curiga. Yang kedua adalah orisinalitas, berita yang ditulis membutuhkan orisinalitas sebagai ciri dari karakter penulis kecuali dalam penulisan press release. Yang ketiga adalah kelengkapan berita, informasi yang sepotong-potong akan menimbulkan bias penafsiran. Yang keempat adalah transparansi sebagai salah satu bagian terpenting menyangkut masalah kode etik jurnalis, setiap penulis berita wajib mencantumkan sumber informasi secara jelas. Yang kelima adalah keadilan serta tak memihak pihak manapun.
Bang Ilham membuka sesi diskusi di akhir pertemua. Diskusi berjalan panjang, para peserta antusias dengan dunia jurnalis di Indonesia terutama mengenai praktik-praktik curang yang dilakukan oleh sebagian oknum tak bertanggung jawab serta akibat dari lemahnya kode etik jurnalistik di Indonesia.
0 comments