Kalau kau mengungkapkan alasanmu menulis puisi, aku juga
Aku menulis puisi karena ada ribuan semut di kepalaku me rong-rong mencari jalan keluar lewat pena dan menyusun dirinya diatas kertas putih oleh tinta hitam
Aku menulis puisi karena terkadang mereka menganggap aku membual sesuka hatiku, padahal aku hanya menyalin apa yang otak bisikkan lewat telingaku
Aku menulis puisi karena aku tak mampu menyelesaikan akhir kisah dalam novel ku. Aku juga membuat lubang besar antara awal dan akhir roman yang ku buat
Aku menulis puisi karena pagi ini hujan tak kunjung reda sementara pekerjaan rumahku telah selesai dan enggan basah pergi ke kampus
Aku menulis puisi karena nada-nada sendu lagu di radio menyeret ku pada kenangan lalu yang aku sangat rindukan
Aku menulis puisi karena kurasa aku hampir gila berbicara sendiri dengan udara juga tersenyum dan menangis
Aku menulis puisi karena ingin mendapat uang tapi urat nadiku malah berceloteh bahwa obsesi ego takkan pernah menang. Aku pun tertunduk menyesap anggukan
Aku menulis puisi karena kedua sahabatku hatinya galau. Aku pun juga
Aku menulis puisi karena ada ribuan semut di kepalaku me rong-rong mencari jalan keluar lewat pena dan menyusun dirinya diatas kertas putih oleh tinta hitam
Aku menulis puisi karena terkadang mereka menganggap aku membual sesuka hatiku, padahal aku hanya menyalin apa yang otak bisikkan lewat telingaku
Aku menulis puisi karena aku tak mampu menyelesaikan akhir kisah dalam novel ku. Aku juga membuat lubang besar antara awal dan akhir roman yang ku buat
Aku menulis puisi karena pagi ini hujan tak kunjung reda sementara pekerjaan rumahku telah selesai dan enggan basah pergi ke kampus
Aku menulis puisi karena nada-nada sendu lagu di radio menyeret ku pada kenangan lalu yang aku sangat rindukan
Aku menulis puisi karena kurasa aku hampir gila berbicara sendiri dengan udara juga tersenyum dan menangis
Aku menulis puisi karena ingin mendapat uang tapi urat nadiku malah berceloteh bahwa obsesi ego takkan pernah menang. Aku pun tertunduk menyesap anggukan
Aku menulis puisi karena kedua sahabatku hatinya galau. Aku pun juga