Seperempat Hati part II

“Aku adalah bayang-bayang orang lain. Kau memang tersenyum padaku. Tapi senyum samar dan semu. Sedang aku menganggapnya tak lain bahwa itulah kau. Kau dengan cinta namun dibungkus dingin. Tapi itu cinta. Seharusnya cinta.” 

Aku hanya perlu mundur perlahan, Fir. Aku hanya perlu keluar dari pintu samping"

-to be continue-

You May Also Like

0 comments