Dahulu yang sangat ribu berkerumun dengan orang-orang saling adu bicara menebalkan otok tenggorokan sampai berbentuk pipa-pipa. Berbincang hingga pekat hangat sampai pekat dingin dan matahari terbit lagi. Suara bergaung-gaung memecah atap.
Kini dalam langkah yang dibatasi dan suara yang tak semenggema kemarin, bisakah kita dengar lirih tanda tanya atau pelan seruan yang selama ini tak nampak?
0 comments