Sendiri Enggak Dosa
Pada dasarnya semua orang memang lahir sendirian, hidup sendirian, matipun tak pernah membuat janji mengajak teman atau handai taulan. Tapi mengapa dosa sering diajukan pada mereka yang gemar menyendiri, menghindari hiruk pikuk keramaian, dan kebisingan bibir-bibir banyak orang?
Sendiri bukan berarti pribadi tak menyenangkan sebab tak ada yang sudi menemani. Bukan pula karena keanehan yang mengundang miringnya pertanyaan. Sendiri artinya butuh ruang kontemplasi dan dialog dengan diri sendiri.
Ada beberapa kejadian hidup ini yang hanya bisa didamaikan lewat percakapan dua pihak yang berada pada satu raga satu jiwa. Ada saatnya mengelus dada dan membiarkan udara masuk ke rongga nafas tanpa ganggu gugat pihak lain yang tak punya kepentingan. Dialog-dialog semesta sambil memejamkan mata adalah bentuk interaksi terbaik saat dunia tak lagi ramah atau di dalam raga ada jiwa yang marah.
Suara nurani lirih yang sering diabaikan terdengar lebih jernih. Pemaknaan demi pemaknaan diterima dengan lapang. Hati yang rumit menjadi terurai persatu.
Sendiri merupakan pilihan. Sama seperti ketika kau memilih teh manis hangat atau dingin. Tak ada yang tak sedap, tergantung selera dan udara.
Tapi jangan pula lupa, sendiri terkadang mengundang rindu berbondong-bondong kepada seseorang yang susah dilupa.
Selamat menjadi Penyendiri~
Sumber gambar: poets.media
0 comments