Saya harus bilang apa jika di pikiran terlalu banyak yang riuh rendah, berpendapat macam tukang debat kusir di pasar-pasar dan saya sendiri tak punya tempat selain tempat saya sekarang, tahukah Anda dimana saya?
Itu bukan menanyakan ulang tapi pertanyaan yang saya sendiri tak punya jawaban sebab punggung saya tak bisa tegap tulang-tulangnya rontok bepergian mencari rumah yang lebih layak disinggahi dan itu bukan lagi saya, mungkin sama seperti Anda yang juga perlahan menghilang, entah saya tak mau lagi berpikir tentang Anda, tapi bagaimana? saya tak bisa
Sudah enambelas hari saya rasa akan lupa karena Anda dan saya berada pada dimensi yang berbeda tetapi saya menemukan yang janggal padahal tanggalan di kalender tak ganjil, ada apa ini? Anda tolong jangan muncul lagi saya lelah menanggapi imaji saya sendiri
Kemarin saya menemukan laki-laki berjalan compang di pinggiran jalan, matanya berdebu, rambutnya bergulung seperti ombak yang menetap ke pantai enggan menggulung mundur, tapak kakinya luntur dimakan aspal dan kemarau atau fatamorgana, saya sedang menatap diri sendiri tujuh hari lagi, saya hampir gila jika Anda mau tahu, jika tidak maka memang sudah seharusnya karena bukannya saya memang sendirian?
Tuhan saya ingin mengintip buku pasang-pasangan tempat nama-nama jodoh terhampar, bolehkah saya memesan satu nama untuk dibacakan, jika yang disandingkan dengan Anda bukanlah saya maka saya akan mundur secepatnya, mengambil manuver paling pendek dan menghilang meski entah kemana dan apakah saya bisa menjamin di tengah jalan tak ada badai dan banjir akibat saya berair mata
Kemana perginya kakek tua yang setiap pagi berjalan menikmati embun dan mengernyit karena pupilnya tak tawar angin, saya ingin bertanya berapa cucu yang ia punya, jika jawabnya sebelas padahal cuma sepuluh maka dengan tegas menjadikannya guru sementara dan bertanya-tanya bagaimana cara pikun? saya ingin Anda di ingatan saya menghilang
Jika siapapun bertanya tentang rindu saya sudah tidak punya sebab telah habis rindu paling dalam selama hidup saya untuk Anda, saya telah menjadi budak bagaimana bisa saya ingin mengelak tapi memang iya, saya tak punya anggapan lagi, alangkah bagaimana menghilangkan jerat, siapapun tolong tebus saya ada tali mengikat di leher, pergelangan tangan kaki, juga di hati yang paling diikat mati, bisakah seseorang membawa saya pergi?
Ini syair dan sajak atau puisi kesedihan sekaligus kemarahan, saya ingin berlari
Itu bukan menanyakan ulang tapi pertanyaan yang saya sendiri tak punya jawaban sebab punggung saya tak bisa tegap tulang-tulangnya rontok bepergian mencari rumah yang lebih layak disinggahi dan itu bukan lagi saya, mungkin sama seperti Anda yang juga perlahan menghilang, entah saya tak mau lagi berpikir tentang Anda, tapi bagaimana? saya tak bisa
Sudah enambelas hari saya rasa akan lupa karena Anda dan saya berada pada dimensi yang berbeda tetapi saya menemukan yang janggal padahal tanggalan di kalender tak ganjil, ada apa ini? Anda tolong jangan muncul lagi saya lelah menanggapi imaji saya sendiri
Kemarin saya menemukan laki-laki berjalan compang di pinggiran jalan, matanya berdebu, rambutnya bergulung seperti ombak yang menetap ke pantai enggan menggulung mundur, tapak kakinya luntur dimakan aspal dan kemarau atau fatamorgana, saya sedang menatap diri sendiri tujuh hari lagi, saya hampir gila jika Anda mau tahu, jika tidak maka memang sudah seharusnya karena bukannya saya memang sendirian?
Tuhan saya ingin mengintip buku pasang-pasangan tempat nama-nama jodoh terhampar, bolehkah saya memesan satu nama untuk dibacakan, jika yang disandingkan dengan Anda bukanlah saya maka saya akan mundur secepatnya, mengambil manuver paling pendek dan menghilang meski entah kemana dan apakah saya bisa menjamin di tengah jalan tak ada badai dan banjir akibat saya berair mata
Kemana perginya kakek tua yang setiap pagi berjalan menikmati embun dan mengernyit karena pupilnya tak tawar angin, saya ingin bertanya berapa cucu yang ia punya, jika jawabnya sebelas padahal cuma sepuluh maka dengan tegas menjadikannya guru sementara dan bertanya-tanya bagaimana cara pikun? saya ingin Anda di ingatan saya menghilang
Jika siapapun bertanya tentang rindu saya sudah tidak punya sebab telah habis rindu paling dalam selama hidup saya untuk Anda, saya telah menjadi budak bagaimana bisa saya ingin mengelak tapi memang iya, saya tak punya anggapan lagi, alangkah bagaimana menghilangkan jerat, siapapun tolong tebus saya ada tali mengikat di leher, pergelangan tangan kaki, juga di hati yang paling diikat mati, bisakah seseorang membawa saya pergi?
Ini syair dan sajak atau puisi kesedihan sekaligus kemarahan, saya ingin berlari