Prasangka

Tak pernah disangka
Dan baru tersadar
Di dalam tubuh ini ada hati yang kecil
Hati yang kerdil
Ciut hanya dengan hembusan angin
Apalagi hempas badai yang luluh lantak

Dalam prasangka air itu nampak dingin
Sekali jemari menyentuh, sontak membekukan kuku
Lalu membiru dan kaku bergerak
Duhai, prasangka mengalahkan segalanya
Menekan nalar menenggelamkan logika
Nyatanya....
Air itu hangat
Yang menjalar dari ujung tangan lalu naik ke ubun-ubun dan turun ke ujung kaki

You May Also Like

0 comments