• Home
  • About
  • Puisi
  • Pendapat
  • Cerita Aneh
instagram Email

Pangeran Kucing

Jurnal Harian dan Kata-kata Bualan

Bolehkah meminta langit menyampaikan pesan
Mengapa pergi tanpa berpamitan?

Kala itu, semua orang bilang senja paling kelabu
Hujan turun disaat yang tepat karena menyamarkan tangis
Meski bagi sebagian orang tak demikian, sebab tangis begitu deras
Hujan lebat gagal membuat samar
Semua orang tertunduk, hatinya pilu dan patah
Kau pergi dan aku kira sore itu hanya mimpi
Mungkin esok hari kau datang lagi dan bilang jika kemarin hanya gurau semata
Tapi mengapa hari-hari berikutnya sedih semakin berat hebat membebat?
Kau tak kunjung datang menyampaikan bahwa kemarin salah kabar

Takdir memintamu kembali disaat semai-semai harap telah menggunung
Tunas-tunas semangat yang menghijau telah nampak segarnya
Tentang rasa yakinku bahwa akan ada banyak karya dan kolaborasi
Konsepku mengenai segala hal telah matang dan api semangat bahwa segalanya akan terwujud ada tepat di depan mata
Semua terasa genap kala itu
Utuh dan hampir sempurna
Tapak dan jalan telah dipersiapkan
Hanya tinggal melangkah menyusuri jalan
Lurus benar-benar lurus
Dan mereka bilang kau orang yang tepat membersamai

Salam rindu, untuk teman dan adik soleh
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Sementara otakku beku menghadirkanmu ke dalam bentuk lain lewat cerita-cerita
Lantas diksiku pergi entah karena sedih atau memang ketidakmampuanku saja meyakinkan mereka bahwa kita akan baik-baik saja
Mungkin mereka tahu aku berbohong
Aku bukan lagi pemeran sandiwara yang baik sebab
Berpura-pura dalam waktu yang lama terlalu menyakitkan
Terlalu sering menyesakkan nafas, aku tak mampu
Lebih baik pilih saja artis lain yang mampu bertahan di tengah guncangan
Hatiku lemah aku tahu
Dan tulisan ini harusnya kutulis dalam buku harian, bukan macam tempat ini yang seenaknya saja bisa disaksikan orang, aku tahu
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Saat semuanya terasa menghimpit dan tuntutan menjadi sebuah hakiki
Rasa-rasanya ingin sekali menyerah
Atau paling tidak ketika ada seseorang yang datang dan meminta ini itu,
lantas aku berkata, bisakah kau sedikit saja mengerti?

Aku dan kehidupanku bukanlah sebuah abjad yang runtut
Setelah A tidak selalu B, sebelum D tidak selalu C
Tapi tidak semua orang atau tidak ada orang yang mau tahu bagaimana urutannya
Apakah setelah A adalah Z, ataukah huruf X muncul sebelum huruf E

Semua orang tidak ingin tahu apakah ada satu huruf yang hilang
Sehingga jalan kehidupannya pincang
Bukan urusan mereka
Yang mereka ingin tahu adalah apakah urusan mereka yang bersangkut paut dengan kita berjalan baik atau tidak, secepatnya ingin terselesaikan
Apapun yang terjadi

Meski meminta untuk dimengerti adalah sebuah aksioma kekanak-kanakan
Sekarang, aku sama sekali tak punya perwakilan kata lain untuk menggambarkan jiwa
Selain mengiba untuk dimengerti







Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Rumusan selalu menjadi cara agar terang segala urusan. Tapi jika masih samar dan nanar, maka di dalam hati ada benang kusut mirip bola-bola debu bekas menyapu.

Penat ini abu-abu. Warna yang tak dipilih puan putih atau tuan hitam. Mirip warna mendung. Sebentar lagi hujan turun yang tak dilihat sesiapapun kecuali aku ketika melongok pada diri sendiri. Dan kutemukan seorang sedang meringkuk sendiri di pojok kamar warna gelap. Dia memanggilnya aku, aku memanggilnya aku.

 Cara sementara yang dilakukan adalah mengasihani diri sendiri sebelum subuh dan selepas senja. Keduanya tak lepas dari pertanda masuk waktu solat. Isyarat dari Tuhan agar tak mencari yang lain untuk menumpahkan perasaan. Ia memintamu menuju surau.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Tentang Saya

Penulis yang suka main kata-kata. Cek juga hasil pikiran otak kiri saya di linisehat.com

Follow Us

  • instagram
  • Google+
  • youtube

Categories

  • Cerita Aneh (8)
  • Fiksi (5)
  • Pendapat (26)
  • Puisi (8)

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2023 (3)
    • ▼  Juni 2023 (1)
      • Susah Payah
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  Maret 2023 (1)
  • ►  2022 (6)
    • ►  Juni 2022 (1)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (2)
  • ►  2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  April 2021 (2)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (1)
  • ►  2020 (30)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  Oktober 2020 (2)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (6)
    • ►  Juli 2020 (9)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  Mei 2020 (2)
    • ►  April 2020 (5)
  • ►  2019 (19)
    • ►  November 2019 (3)
    • ►  September 2019 (2)
    • ►  Agustus 2019 (3)
    • ►  Juni 2019 (5)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (29)
    • ►  Desember 2018 (3)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (6)
    • ►  September 2018 (4)
    • ►  Agustus 2018 (6)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (4)
  • ►  2017 (44)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (1)
    • ►  Oktober 2017 (6)
    • ►  April 2017 (2)
    • ►  Maret 2017 (8)
    • ►  Februari 2017 (7)
    • ►  Januari 2017 (10)
  • ►  2016 (49)
    • ►  Desember 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (3)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (13)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (10)
    • ►  April 2016 (5)
    • ►  Maret 2016 (11)
    • ►  Februari 2016 (2)
  • ►  2015 (19)
    • ►  Desember 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  September 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  Juli 2015 (2)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  Juli 2014 (1)

Created with by ThemeXpose