• Home
  • About
  • Puisi
  • Pendapat
  • Cerita Aneh
instagram Email

Pangeran Kucing

Jurnal Harian dan Kata-kata Bualan



Pada satu dua kata sembunyi di bawah lidah. gagal meluncur ditangkap udara. justru ditelan kembali bersama saliva. sesungguhnya adalah niat aku mengajukan tanda tanya perihal keinginan yang sekuat tenaga diaminkan.

Jangan diutarakan. segala kemungkinan jawaban bagi aku mengagetkan. membuat badai. apalagi kenyataan bahwa aku tak bertanya kepada siapa pun tuan. kecuali bekas kenangan dan kelebatan masa lalu. enggan diajak bicara. mengirimkan bayang-bayang. terbang seperti layang-layang. di depan kedua belah. mata aku.

Titip salam. kepada setiap selongsong senja. mungkin saja aku akan takut menyaksikan pandang sebulat matahari tenggelam di masa akan datang. sebab kamu menyamar menjadi camar. teman matahari pulang.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sebelum seribusatu malam dan setelahnya. masih sama pula. pada gelap yang meniupkan angin memasuki jendela rumahku secara sembunyi-sembunyi. rindu yang dikemas dalam bentuk kotak, persegipanjang, bulat, atau pejal sempurna, segalanya aku terima dengan lapangdada.

Setelah malam seribu bulan tahun ini. dan sujud-sujud banyak sebelum tidur. aku masih saja memanjatkan doa setelah sekian lama, mungkin kamu sudah lupa rasanya, tapi aku masih saja meminta kepada Tuhan kita, agar kamu mengucapkan kalimat yang disahkan dan aku mengabulkannya. Amin.


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Pernahkah setelah sekian lama waktu kau digunakan untuk berpikir keras mengenai suatu hal. Kau melewati berbagai jalan dan titian yang tak mudah. Siang malam membawa beban yang harus kau selesaikan. Hampir muak, hampir menyerah.

Pernahkah merasa mengerahkan seluruh kemampuan. Usaha kau hampir sempurna meskipun tetap banyak cacatnya. Berharap upaya kau mampu menjadi sebuah kepuasan dan tujuan akhir dari pencarian dari berbagai macam pertanyaan: kapan selesai, kapan memulai tahap berikutnya. Dan pembandingan demi pembandingan terus digaungkan di dekat telinga kau.

Pernahkah menelan cukup banyak kesia-siaan dalam waktu yang lama, nyatanya kau tidak mendapat apa-apa.

Terkadang apa yang kau pikir pencarian adalah menemukan hal yang nun jauh disana. Sejatinya pikiran kau terlalu rumit untuk semesta yang terlampau lebih rumit. Maka sederhanakan saja. Barangkali yang kau cari dekat sekali. Barangkali orang yang kau yakini tak sudi menawarkan bantuan adalah pundak paling kuat. Barangkali jawabannya sesederhana ini: fokus, tenangkan pikiran, jalani saja.

Sumber gambar: majalahdia.net
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Penulis tiga zaman, Nh. Dini yang tahun lalu telah tutup usia. Penulis yang banyak mengunggah sisi kekuatan wanita. Sehingga, barang siapapun yang ingin memahami seluk beluk perasaan wanita karya Nh. Dini menjadi judul mula-mula yang wajib dibaca. Demikan: saya hanya mengutip pendapat orang.

Dan pernah suatu ketika ia berjalan beriringan dengan puteranya, Padang, di sebuah trotoar panjang. Rasa syukur ia panjatkan kepada Tuhan karena telah memberikan anak yang santun. Sebab ketika sepanjang itu, kala ia lelah, anaknya sudi duduk sementara sembari menghirup udara dan mengistirahatkan lelahnya. Ia berterimakasih kepada Tuhan sebanyak-banyaknya karena telah berbaik hati untuk anugerah yang ia terima selama delapan dekade lebih umurnya.

Maka pada tahun ia menuliskan syukur kepada Tuhan di hilir halaman buku pamungkasnya. Pada tahun yang sama, ia dipanggil Tuhan karena telah habis waktu hidupnya.

Dan betapa seorang ibu dengan tulus mengucapkan syukur kepada Tuhan atas kesediaan seorang anak yang sekadar menemani berjalan lurus di sependek trotoar dibandingkan dahulu kala. Ketika sang anak yang baru kenal dunia belajar cara menapakkan kaki di tanah berlarian tak kenal lelah. Sang ibu mau tak mau mengekor pandang dan mengejar sigap berulang-ulang. Sepanjang jauh jaraknya. Rasanya kala itu anak siapapun tak pernah ajukan pujian atau rasa terimakasih kepada Tuhan.

Sumber gambar: tribunnews.com

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Tentang Saya

Penulis yang suka main kata-kata. Cek juga hasil pikiran otak kiri saya di linisehat.com

Follow Us

  • instagram
  • Google+
  • youtube

Categories

  • Cerita Aneh (8)
  • Fiksi (5)
  • Pendapat (26)
  • Puisi (8)

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2023 (3)
    • ▼  Juni 2023 (1)
      • Susah Payah
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  Maret 2023 (1)
  • ►  2022 (6)
    • ►  Juni 2022 (1)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (2)
  • ►  2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  April 2021 (2)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (1)
  • ►  2020 (30)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  Oktober 2020 (2)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (6)
    • ►  Juli 2020 (9)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  Mei 2020 (2)
    • ►  April 2020 (5)
  • ►  2019 (19)
    • ►  November 2019 (3)
    • ►  September 2019 (2)
    • ►  Agustus 2019 (3)
    • ►  Juni 2019 (5)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (29)
    • ►  Desember 2018 (3)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (6)
    • ►  September 2018 (4)
    • ►  Agustus 2018 (6)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (4)
  • ►  2017 (44)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (1)
    • ►  Oktober 2017 (6)
    • ►  April 2017 (2)
    • ►  Maret 2017 (8)
    • ►  Februari 2017 (7)
    • ►  Januari 2017 (10)
  • ►  2016 (49)
    • ►  Desember 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (3)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (13)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (10)
    • ►  April 2016 (5)
    • ►  Maret 2016 (11)
    • ►  Februari 2016 (2)
  • ►  2015 (19)
    • ►  Desember 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  September 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  Juli 2015 (2)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  Juli 2014 (1)

Created with by ThemeXpose