• Home
  • About
  • Puisi
  • Pendapat
  • Cerita Aneh
instagram Email

Pangeran Kucing

Jurnal Harian dan Kata-kata Bualan

Secarik tisu yang waktu itu kamu tarik untukku kini tumbuh menjadi pohon-pohon meraksasa hingga kuncupnya menyentuh dinding langit

Segala penduduk bumi dan langit senang sebab duhai mana ada batang penghubung dua alam yang kokoh menantang semesta seperti ini dari zaman hawa sampai raisa

Tapi suatu hari dimensi beranomali, kuncup-kuncup pohon mengerdil tak lagi menyentuh awan-awan
Hujan mulai meluruh tapi dijatuhkannya serpihan kayu dan seresah daun kering yang berdebu

Rupa-rupanya kau jahat sebab tanpa izin dan merasa alpa menarik kembali sejumput tisu yang kala itu kamu lipat dan berikan untuk setetes air mata dan luka di hati
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Menemukan angin diantara sengat terik tengah hari bukankah ladang yang indah untuk berhalusinasi atau merayu diri untuk dibodohi

Dan siapa si dungu yang memutuskan menunggu? Sebab tak waras ia menyerahkan harga-harga waktu untuk ketidakpastian yang mungkin tak hanya satu, banjir berkodi-kodi

Suatu hari aku juga menemukan si dungu lainnya yakni: badai.

Alangkah ia pernah bilang padaku bahwa akan menunggu jangkar bersauh di atas berisiknya pusaran air dan angin ribut yang pecah di atas samudera

Nasib badai sama seperti tanda tanya bahwa: untuk apa menunggu seseorang yang tengah khusyu menunggu orang lain?


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Virtuoso khusyu berdansa dengan not dan balok menyerahkan diri pada orkestra dan panggung yang menjagadraya

Sesekali aku mendengarkan klasik yang empirik, melayu yang mendayu, atau bahkan dendangan picisan yang murahan

Sebelumnya aku tak paham abu-abu yang setengah tambun setengah kurus kering, setengah hitam tapi memberikan ruang untuk putih

Juga mengapa orang-orang tak pasti menentukan pilihan, tak pandai, tak yakin. Si peragu kalau nenek bilang.

Namun sekarang aku buncit karena kenyang dituduh si peragu yang amat lamban memaknai rasa: itu harapan atau sekadar keadaan yang wajar?
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Kemarin sisa buih yang menepi ke pantai ikut tersedak ke akar akar pohon dan naik pergi dari ceruk rantau

Pagi-pagi buta ketika mimpi masih belum genap tapi tak juga ganjil, embun-embun berisik dan aku harus bangun menenangkan gemuruh sementara aku tak jauh beda

Katanya hanya bersandiwara tapi aku bukan pelakon yang baik, jagadraya tahu itu

Sudah enyah saja dan syahdan berkali-kali ku katakan tapi ia justru bawa angin menawarkanku pulang padahal kau bukan rumah


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Tentang Saya

Penulis yang suka main kata-kata. Cek juga hasil pikiran otak kiri saya di linisehat.com

Follow Us

  • instagram
  • Google+
  • youtube

Categories

  • Cerita Aneh (8)
  • Fiksi (5)
  • Pendapat (26)
  • Puisi (8)

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2023 (3)
    • ▼  Juni 2023 (1)
      • Susah Payah
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  Maret 2023 (1)
  • ►  2022 (6)
    • ►  Juni 2022 (1)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (2)
  • ►  2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  April 2021 (2)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (1)
  • ►  2020 (30)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  Oktober 2020 (2)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (6)
    • ►  Juli 2020 (9)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  Mei 2020 (2)
    • ►  April 2020 (5)
  • ►  2019 (19)
    • ►  November 2019 (3)
    • ►  September 2019 (2)
    • ►  Agustus 2019 (3)
    • ►  Juni 2019 (5)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (29)
    • ►  Desember 2018 (3)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (6)
    • ►  September 2018 (4)
    • ►  Agustus 2018 (6)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (4)
  • ►  2017 (44)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (1)
    • ►  Oktober 2017 (6)
    • ►  April 2017 (2)
    • ►  Maret 2017 (8)
    • ►  Februari 2017 (7)
    • ►  Januari 2017 (10)
  • ►  2016 (49)
    • ►  Desember 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (3)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (13)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (10)
    • ►  April 2016 (5)
    • ►  Maret 2016 (11)
    • ►  Februari 2016 (2)
  • ►  2015 (19)
    • ►  Desember 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  September 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  Juli 2015 (2)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  Juli 2014 (1)

Created with by ThemeXpose