• Home
  • About
  • Puisi
  • Pendapat
  • Cerita Aneh
instagram Email

Pangeran Kucing

Jurnal Harian dan Kata-kata Bualan



Kutanyai mengapa kau tidak makan dalam seminggu. Dengan sisa-sisa energi yang kau bongkar dari daging, parau jawaban itu samar-samar kudengar, Work is Love Made Visible. Rupanya kau kenyang dengan kata-kata mutiara Kahlil Gibran sehingga tak perlu lagi nasi. Semesta menyaksikan kau dengan perut geli sebab ada penduduk miskin yang berdelusi tentang gairah kerja. 

Mungkin kau sudah lupa tentang bagaimana punggung kau yang penuh asap kendaraan juga kerah dan ketiak kau yang menguning penuh dengan sarang daki dan kandidat jamur. Hari itu kau bilang hanya makan satu kali, sisanya untuk tumbuh kembang anak-anak kau. Kau pilih menumbuh suburkan yang sering kau sebut idealisme di rongga dada yang sempit karena sudah dihuni sakit menahun. 

Kau tak perlu percaya dengan kata-kata motivasi tentang Dreams Comes True. Sebab barangkali hidup kau juga akan habis dalam beberapa jam ke depan jadi hadapilah kenyataan. Kelak kau akan puas bermimpi sepanjang yang kau mau di bawah tanah tempat manusia berpijak mencari uang hasil perhitungan realitas dan hitam putih di atas kertas. Acap kali kau enggan berhitung akhirnya gagal bertahan hidup. 

Harapanku di dalam pesan terakhir yang kau bisikkan ke telinga anak kau sebelum pergi, bicaralah cari uang yang banyak!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Aku tahu kau ingin sekali menjadi sebilah pedang bermata dan berkaki. Kau utarakan suatu hari tepat saat matahari berhenti di punggung langit, keinginan yang tiada pernah masuk akal. Kau bersimpuh dan aku menyaksikan tangis muram dan bergetar seperti saat duka kematian dan pemakaman. Kupikir, siapa yang telah meninggalkan kau seperih ini. 

Zaman sekarang tidak banyak pedang diperjualbelikan. Kau akan habis digunjing orang-orang sebab ada pedang hidup di tengah penduduk desa. Bisa-bisa kau diarak berkeliling karena berisiko membunuh dan mengancam nyawa. Kemudian aku tawarkan opsi lain, bagaimana jika menjadi pisau dapur saja? Setiap rumah tangga menyimpan rapi di rak piring masing-masing rumahnya. Kau aman, akan diasah dan dicuci sampai bersih. Dibawa ke kebun, depan teras, atau pesta hajatan masyarakat. 

Kau mengumpat nyalak dengan kata-kata binatang. Menolak menjadi pisau dapur yang culun dan mengajakku pergi ke zaman lampau. Menyaksikan seorang algojo penghukum mati mengadili nyawa bagai Tuhan. Mengayunkan sebilah pedang tajam berpangkal tembaga ke leher manusia yang diperintahkan raja. Setelahnya ia bisikan "Tuhan mengampuni segala yang berdosa" ke telinga yang sudah lepas nyawa.

Sama, kata kau yang juga ingin menerkam jantung kekasih yang pergi dan mematahkan nyawa kau. Lalu berbisik tepat ke telinganya "Aku memaafkan segala yang bersalah". 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Tentang Saya

Penulis yang suka main kata-kata. Cek juga hasil pikiran otak kiri saya di linisehat.com

Follow Us

  • instagram
  • Google+
  • youtube

Categories

  • Cerita Aneh (8)
  • Fiksi (5)
  • Pendapat (26)
  • Puisi (8)

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ►  2023 (3)
    • ►  Juni 2023 (1)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  Maret 2023 (1)
  • ▼  2022 (6)
    • ►  Juni 2022 (1)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ▼  Februari 2022 (2)
      • Kata-Kata Motivasi
      • Sebilah Pedang
    • ►  Januari 2022 (2)
  • ►  2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  April 2021 (2)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (1)
  • ►  2020 (30)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  Oktober 2020 (2)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (6)
    • ►  Juli 2020 (9)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  Mei 2020 (2)
    • ►  April 2020 (5)
  • ►  2019 (19)
    • ►  November 2019 (3)
    • ►  September 2019 (2)
    • ►  Agustus 2019 (3)
    • ►  Juni 2019 (5)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (29)
    • ►  Desember 2018 (3)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Oktober 2018 (6)
    • ►  September 2018 (4)
    • ►  Agustus 2018 (6)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (4)
  • ►  2017 (44)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (1)
    • ►  Oktober 2017 (6)
    • ►  April 2017 (2)
    • ►  Maret 2017 (8)
    • ►  Februari 2017 (7)
    • ►  Januari 2017 (10)
  • ►  2016 (49)
    • ►  Desember 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (3)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (13)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (10)
    • ►  April 2016 (5)
    • ►  Maret 2016 (11)
    • ►  Februari 2016 (2)
  • ►  2015 (19)
    • ►  Desember 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  September 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  Juli 2015 (2)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  Juli 2014 (1)

Created with by ThemeXpose